Minggu, 27 Juni 2010

MENCARI IDOLA YANG TEPAT


Sensasi pemberitaan "Ariel" terus berlanjut. Hari ini yang menjadi sorotan wartawan adalah dukungan teman se-profesi dan penggemar Ariel. Adalah wajar bila sesama teman saling memberikan dukungan, bagaimana dengan "penggemar" yang begitu histeris ketika Ariel melambaikan tangan dari balik jendela Mabes Polri. Mereka adalah remaja yang mengidolakan Ariel.


Setiap peristiwa adalah pembelajaran bagi mereka yang mau berpikir. Adapun pembelajaran yang bisa kita ambil dari histerisnya remaja-remaja yang mengidolakan Ariel, adalah mengharuskan kita orang tua dan guru bertanya pada diri sendiri, sudah benarkah cara kita mendidik anak-anak kita? Apakah kita sudah mengarahkan mereka pada sosok idola yang benar? sudahkah kita menceritakan sosok teladan yang patut mereka idolakan yang tertulis di dalam Al-Qur'an?


Allah swt. berfirman:
"Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, sesungguhnya kamu sebelumnya termasuk orang-orang yang belum mengetahui." (QS. Yusuf: 3)


Para ulama telah berusaha menghimpun semua cerita yang ada di dalam Al-Qur'an, dan hasilnya mereka menemukan bahwa jumlahnya sekitar 1/3 al-Qur'an. Ini adalah sinyalemen pentingnya cerita di dalam dunia pendidikan. 


Dalam ayat yang lain Allah swt. berfirman:
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." (QS. yusuf: 111)



Cerita bisa menjadi salah satu media pengembangan inovasi dan imajinasi pada diri manusia. Hal itu disebabkan karena cerita mengandung banyak peristiwa dan kejadian yang membuat manusia harus menghubungkan antara anasir-anasir dan kejadian-kejadian yang bermacam-macam. Di samping itu cerita juga dapat digunakan sebagai alat untuk menggerakkan emosi, imajinasi dan pikiran manusia.


Salah satu watak bawaan manusia sejak diciptakan Allah Ta’ala adalah kecenderungan untuk selalu meniru dan mengikuti orang lain yang dikaguminya, baik dalam kebaikan maupun keburukan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Ruh-ruh manusia adalah kelompok yang selalu bersama, maka yang saling bersesuaian di antara mereka akan saling dekat, dan yang tidak bersesuaian akan saling berselisih”.


Oleh karena itulah, metode pendidikan dengan menampilkan contoh figur untuk diteladani adalah termasuk salah satu metode pendidikan yang sangat efektif dan bermanfaat. Disarankan kepada orang tua dan guru untuk memprogramkan kegiatan bercerita kisah-kisah teladan dari para Nabi, keluarga dan sahabatnya, juga orang-orang alim lainnya, termasuk para pahlawan bangsa ini. Diharapkan dengan seringnya mendengar cerita ini, anak-anak dan murid-murid terinspirasi dan mengidolakan mereka, sehingga terhindar dari mengidolakan sosok-sosok yang belum teruji keteladananya. 


Sumber: Buku Be a Genius Teacher (Mendidik dengan Kreatif) Seri 1

Sabtu, 26 Juni 2010

BUAH HUTAN ASLI KALIMANTAN

Mendapat kiriman dari teman di facebook tentang buah asli Kalimantan dan sudah dikategorikan buah langka, cukup membuatku tertegun, ternyata aku tidak tahu apa-apa tentang pulau yang ku tinggali ini. Sebagai guru aku merasa perlu untuk lebih mengetahuinya dan mengarsipkannya di blog ku ini, agar ketika diperlukan dalam pembelajaran terutama matapelajaran MULOK dapat dipergunakan.



KELEDANG: (Artocarpus lancifolius Roxb) termasuk buah langka bumi Kalimantan. Keledang merupakan buah yang mulai terlupakan seiring dengan habisnya hutan-hutan alami. Pohonnya dapat menjulang tinggi mencapai 30 meter dan berdaun lebar dan sedikit berbulu. Pohon keledang dapat berbuah sejak 5 tahun setelah tanam. Tumbuh diberbagai jenis tanah dan umumnya dihutan tropis dan penuh dengan humus. Buah Keledang termasuk Famili Moraceae (suku nangka-nangkaan). Kerabat dekatnya adalah buah Mentawa, Kluwih, Pintau, Cempedak, Sukun, Selanking, Benda, dan Nangka.
 

Buah Keledang rasanya manis dan daging buahnya terpisah dari bijinya seperti nangka. Sensasi rasanya merupakan campuran antara nangka dan manggis. Warna kulit buahnya jingga kemerahan dan bentuk buahnya seperti cempedak. Buah keledang termasuk salah satu buah buahan eksotis hutan Kalimantan yg tumbuh merata di seluruh daratan pulau ini. Hingga pada Desember 2009 di Kota Samarinda, masih banyak penjaja buah dipinggir jalan yang menjualnya. Buah sebesar genggaman tangan orang dewasa dijual dengan harga Rp2.500,00 per buahnya. Sungguh harga yang murah untuk buah yang sudah jarang ditemukan ini. Pelestarian Pohon Keledang belum mendapat perhatian, begitupun dengan buah buah eksotis hutan Kalimantan lainnya. Padahal potensi tumbuhnya sangat mudah dengan perbanyakan melalui biji yang disemai.

LAHUNG
Durio dulcis sejenis tumbuhan penghasil buah yang mirip dengan durian. Tumbuhan ini endemik dari Kalimantan.









KERANTUNGAN
sejenis tumbuhan penghasil buah yang mirip dengan durian. Tumbuhan ini endemik dari Kalimantan. (Perlu diadakan penelitian terhadap buah ini, karena informasi tetang buah ini sangat kurang, bahkan fotonya saja belum tersedia di wikipidea Indonesia).


KAPUL, Si Manggis Berkulit Kayu
Buah Kapul sungguh sangat mirip dengan buah mangis. Hanya kulitnya persis seperti kulit kayu. Beda lainnya adalah pada ujung buah tidak terdapat bentuk bintang, sedangkan di pangkal tangkainya tidak terdapat mahkota. Jika manggis setiap buahnya terdiri atas lima biji, kapul hanya terdiri dari empat buah saja. Warna daging buah putih. Ada juga kapul yang daging buahnya kuning. Rasanya? Persis rasa manggis.

















TARAP, Si Sumber Energi
Buah tarap mirip sekali dengan buah sukun. Kulitnya bagaikan karet yang ditata rapi. Jika kita raba, kulitnya akan menempel ke telapak tangan, seperti kaki cicak. Buah tarap adalah sumber energi. Sebab rasanya sangat manis. Segera setelah kita memakannya, maka energi kita akan segera pulih.
Cara membukanya adalah dengan membelah buah tarap secara membujur. Kemudian kulit buah akan dengan mudah kita kelupas. Yang tertinggal adalah butiran-butiran ranum berwarna putih yang siap dinikmati. Sayang, buah tarap menyebarkan bau seperti cempedak. Sehingga bagi mereka yang tak menyukai buah beraroma, mungkin tak akan menyukai buah tarap.







BEMOTONG Si Kepundung Lancip
Buah bemotong menggerombol di pangkal batang, tepat diatas tanah. Warnanya merah segar. Namun segera akan berubah kecoklatan begitu kita kutip dari pohonnya. Buah yang ukurannya seujung balpoin ini tersusun dalam tandan.
















MANGGA KASTURI (Mangifera casturi)
Merupakan buah mangga spesifik Kalimantan Selatan.
Pohon mangga kasturi bisa mencapai tinggi 25 m dengan diameter batang ± 40 – 115 cm. Kulit kayu berwarna putih keabu-abuan sampai coklat terang, kadangkala terdapat retakan atau celah kecil ± 1 cm berupa kulit kayu mati dan mirip dengan Mangifera indica. Daun bertangkai, berbentuk lanset memanjang dengan ujung runcing dan pada kedua belah sisi tulang daun tengah terdapat 12 – 25 tulang daun samping. Daun muda menggantung lemas dan berwarna ungu tua




LAI  adalah nama buah sejenis durian. Buah ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti durian kuning, durian tinggang, durian pulu, nyekak, ruas, sekawi, pekawai dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Durio kutejensis (kutejensis = berasal dari Kutei)





Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia dan baltyra.com

KENANGAN INDAH

Kebersamaan yang indah 
Sulit untuk terulang kembali
Tinggal foto-foto kenangan
yang membuktikan indahnya persahabatan kita.
( I Love You Gay! )   

                           

Live Must Go On!
Semoga walau kita berjauhan
Kita tetap saling menjaga
dan selalu mendo'a kan




Ada bintang di atas gunung!
Pertanda apakah..??

Selasa, 22 Juni 2010

SAY NO TO ZINA...!!!

Hari ini, hampir seluruh stasiun televisi Indonesia kembali dipenuhi dengan berita "Ariel - Luna Maya - Cut Tari". Terutama ditetapkannya Ariel menjadi tersangka pada kasus video porno. Tetapi perdebatan terus berlangsung, para pakar hukum berdebat "Apakah Ariel bisa dijerat berdasarkan UU Pornografi?" karena ada celah dalam UU tersebut yang menyatakan bahwa "Membuat untuk koleksi pribadi tidak dijatuhi hukuman alias diperbolehkan".

Permadi berkata: "Tim penyusun Undang-Undang Pornografi adalah orang-orang yang munafik, mereka membuat UU yang melarang membuat, menyimpan, mengedarkan video porno, tetapi di handphone mereka sendiri penuh dengan film porno". ( TVOne - DEBAT - 22 Juni 2010)

Jika hal ini benar, pantas saja Undang-Undang Pornografi penuh lubang, cendrung ragu-ragu dalam memutuskan dan tidak berdampak dalam membrantas pornografi di Indonesia. Keraguan para pakar juga memberi keberanian bagi sekelompok orang untuk mendukung Ariel, dalam gerakan facebooker.

Terlepas dari semua itu, bagi orang beriman, peristiwa ini meneguhkan keyakinan bahwa Undang-Undang buatan manusia sangat lemah, disusun tergantung karakter dan kepentingan si pembuatnya. Sedangkan Undang-Undang Allah SWT disusun berdasarkan kebaikan umat manusia dan Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Allahuakbar...!!!

Pelajaran kedua yang bisa diambil adalah kita kembali mengingatkan diri pribadi, keluarga dan masyarakat akan jahatnya pornografi, sehingga peristiwa ini kita jadikan titik awal untuk membrantas pornografi dan perzinaan berkembangbiak di negeri tercinta Indonesia.

Apa itu zina?

Dalam Kamus Bahasa Indonesia; zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh bukan suami istri. Sedangkan dalam kamus Islam, zina artinya hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan di luar perkawinan, tindakan pelacuran dan melacur.

Zina dalam Pandangan Islam

Zina termasuk perbuatan dosa besar. Hal ini dapat dilihat dari firman Allah:
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)". (Al Furqaan: 68)

Menurut Imam Ahmad, perbuatan dosa besar setelah kufur dan membunuh adalah zina.

Allah SWT mengingatkan hambanya untuk menghindari zina dengan firman-Nya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk". (QS. 17:32)

Hukum bagi Pezina

"Perempan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah..." ( (An Nuur: 2)

Islam telah menetapkan hukuman yang tegas bagi pelaku zina dengan hukuman cambuk seratuskali bagi yang belum nikah dan hukuman rajam sampai mati bagi orang yang menikah. selain hukuman fisik, juga diberi hukuman moral atau sosial berupa diumumkannya aibnya, diasingkan (taghrib), tidak boleh dinikahi dan ditolak persaksiannya. Hukuman ini sebenarnya lebih bersifat preventif (pencegahan) dan pelajaran berharga bagi orang lain, mengingat dampak zina yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.

Hukuman zina tidak hanya menimpa pelakunya saja, tetapi juga berimbas kepada masyarakat sekitarnya, karena murka Allah akan turun kepada kaum atau masyarakat yang membiarkan perzinahan.
Rasulullah bersabda: "Jika zina dan riba telah merebak disuatu kaum, maka sungguh mereka telah membiarkan diri mereka ditimpa azab Alllah. (HR. Al-Hakim).

Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda:
"Umatku senantiasa ada dalam kebaikan selama tidak terdapat anak zina, namun jika terdapat anak zina, maka Allah SWT akan menimpakan azab kepada mereka". (HR. Ahmad)

Ibnul Qayyim mengatakan bahwa penyebab kematian masal dan penyakit tha'un yang menimpa pengikut Nabi Musa as karena maraknya perzinaan dan kemungkaran, sehingga 71.000 orang mati setiap hari. apakah HIV/AIDS (Human Immunodefienscy Virus/ AcquireImmune Defisiency Syndrome) adalah panyakit tha'un (penyakit mematikan yang tidak ada obatnya di zaman dulu) yang menimpa ummat terdahulu itu. Na'uu zubilahi min zalik... semoga kita tidak tertimpa musibah ini.

Say No to Zina, Say Yes to Nikah...!


Sumber Tulisan: http://aji-shandi.web.id/?p=38
Sumber gambar: http://blog.uad.ac.id/imam_riadi/2008/11/page/2/

KELUARGA BESAR

Sabtu, 19 Juni 2010. Bertempat di Pantai Tanjung Belandang Kabupaten Ketapang. Sebagai kegiatan penutup tahun pelajaran 2009/2010, guru-guru SDN 01 beserta keluarga dan ditemani siswa kelas VI, mengadakan rekreasi ke pantai.


 Kepala Sekolah & Siswi kelas VI


 



Pak Guru & Para Suami, Waktunya M A K A N...!!!




 Me & My Student



Me... Again....!!!





Pak Taruna, Pak Ridwan & Sintia

 

 Sedang mempersiapkan makan siang.



Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat untuk menjalin keakraban antara guru dan siswa kelas VI yang akan pergi melanjutkan pendidikannya, (padahal sebelumnya kita telah mengadakan serah terima/perpisahan di sekolah yang cukup meriah).

Juga sangat bermanfaat untuk memperkokoh ikatan kekeluargaan antar guru dan family.


TAK KENAL MAKA TAK SAYANG,
SO... KENALAN SEHINGGA TIMBUL RASA SAYANG
SEBAGAI SATU KELUARGA BESAR SDN 01 KAUMAN.

Minggu, 20 Juni 2010

BEST FRIEND


Rihlah bersama pengurus, anak asuh dan simpatisan Yayasan P2AF
Alhamdulillah..!!! dipertemukan dengan teman-teman yang berhati lembut.
Hatinya cendrung pada kebaikan dan ketaatan pada Allah SWT.
Semoga nanti dikumpulkan kembali di tempat yang lebih baik, yaitu SURGA nya Allah SWT.
Amin..!!!

Sabtu, 19 Juni 2010

Membeli Diri dengan Sedekah


Diceritakan bahwa Habib bin Muhammad adalah pedagang yang suka meminjamkan uang dan mengambil riba (bunga). Pada suatu hari ia bertemu dengan anak-anak yang sedang bermain. Lalu mereka berkata: "Hai, ada rentenir!" Habib langsung menundukkan kepala dan bergumam: "Ya Allah! Engkau telah membuka rahasiaku kepada anak-anak kecil".

Kemudian ia pulang ke rumahnya, lalu memakai pakaian bulu dan membelenggu tangannya. Ia menaruh uangnya di depannya dan berkata: "Ya Allah! Sesungguhnya aku membeli diriku dari-Mu dengan uang ini. Maka merdekakanlah aku".

Ketika pagi tiba dan siang menyingsing, ia menyedekahkan seluruh uangnya (sebanyak 40.000 dirham) dalam 4 tahap. Pada pagi hari ia menyedekahkan 10.000 dirham dan berkata: "Ya Allah! Aku membeli diriku dari-Mu dengan uang ini". Lalu ia ikuti dengan menyedekahkan 10.000 dirham lainnya dan berkata: "Ya Allah! ini ungkapan syukurku kepada-Mu, karena Engkau telah menolongku untuk melakukan hal itu".

Kemudian ia kembali mengeluarkan 10.000 dirham untuk disedekahkan. Dan ia berkata: "Ya Allah! Jika Engkau tidak berkenan menerima sedekahku yang pertama dan kedua, maka terimalah sedekahku yang ini". Lalu ia kembali menyedekahkan uang 10.000 dirham dan berkata: "Ya Allah! Jika Engkau berkenan menerima sedekahku yang ketiga, maka ini adalah ungkapan syukur ku untuk itu".

Setelah itu ia sangat tekun beribadah. Ia tidak terlihat melainkan tengah berpuasa, bangun malam, berdzikir, atau shalat. Lalu pada suatu hari ia bertemu dengan anak-anak yang sebelumya mengejeknya sebagai rentenir. Begitu melihat Habib, mereka langsung berbicara satu sama lain: "Sssst diamlah! Habib yang ahli ibadah telah datang".

Habib langsung menangis dan bergumam: "Ya Allah! Sekali tempo Engkau memujiku dan sekali tempo Engkau mencelaku. Semua berasal dari-Mu".


Rasulullah Bersabda:
"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu. Perintahmu untuk melakukan yang ma'ruf adalah sedekah. Laranganmu terhadap perbuatan yang munkar adalah sedekah. Petunjukmu kepada seseorang di tempat yang sesat adalah sedekah bagimu. Tindakanmu menyingkirkan kotoran, duri dan tulang dari jalan adalah sedekah bagimu. Dan menuangkan air dari timbamu ke dalam timba saudaramu adalah sedekah bagimu".



Dikutip dari Buku Be a Genius Teacher Mendidik dengan Kreatif seri 1

PENGEMIS DAN GANDUM


Diceritakan bahwa pada suatu hari istri Abu Muslim Al-Khaulani berkata kepadanya: "Hai Abu Muslim, kita tidak punya tepung (gandum)". Abu Muslim bertanya: "Kamu punya sesuatu untuk membelinya?" Sang istri menjawab: "Kami membuat benang tenun dan menjualnya seharga 1 dirham. Kami tidak punya apa-apa selain itu". Lalu Abu Muslim berkata: "Berikan uang itu padaku dan ambilkan aku kantong. Aku mau membeli tepung".

Abu Muslim berangkat ke pasar. Sesampai di sana ia berhenti pada pedagang yang menjual bahan makanan. Di sini ia didatangi seorang pengemis dan berkata: "Hai Abu Muslim, berilah aku sedekah". Karena Abu Muslim hanya punya uang 1 dirham itu dan keluarganya menunggu tepung (untuk dimasak), maka ia pun menghindar dari pengimis itu dan tidak menjawab sama sekali.

Ia pergi ke pedagang lain, tetapi si pengemis itu mengikutinya ke sana dan berkata: "Hai Abu Muslim!". Abu Muslim, seorang tabi'in yang mulia itu menghindari lagi dan pergi ke tempat pedagang lain lagi. Tetapi pengemis itu terus mendesaknya, akhirnya ia pun memberikan uang 1 dirham itu kepadanya.

Kemudian ia mengisi kantong yang dibawanya dengan serpihan kayu (bekas gergajian) dan pasir. Selanjutnya ia menuju ke rumahnya, lalu mengetuk pintu sementara hatinya takut dimarahi oleh keluarganya. Setelah sang istri membuka pintu, ia menaruh kantong itu dan pergi. Ketika sang istri membukanya, ternyata kantong itu berisi tepung gandum yang putih bersih. Lalu ia membuat adonan dan memasak roti.

Pada sore hari, Abu Muslim datang dan mengetuk pintu. Setelah ia masuk, sang istri langsung menghidangkan beberapa keping biskuit dan makanan lain kepadanya untuk dimakan. Lalu ia bertanya: "Dari mana kamu mendapat makanan ini?" Sang istri menjawab: "Hai Abu Muslim, dari tepung yang kamu bawa tadi". Lantas Abu Muslim memakan makanan itu sambil menangis.



Dikutip dari: Buku Be a Genius Teacher Mendidik dengan kreatif seri 1.
Sumber Gambar: http://agorsiloku.wordpress.com

Jumat, 18 Juni 2010

SEKEPING BISKUIT

Rasulullah bersabda:
"Naungan orang beriman pada Hari Kiamat adalah sedekahnya."





Menurut salah satu riwayat, Perdana Menteri Ali bin Furat pernah marah kepada salah seorang juru tulis yang bekerja padanya. Lalu ia memangilnya dan berkata: "Hai kamu! Sesungguhnya aku berpikiran buruk terhadapmu. Setiap saat aku ingin menangkapmu dan menghukummu. Akan tetapi, aku bermimpi melihatmu menolakku dengan sekeping biskuit.

Beberapa malam yang lalu aku bermimpi hendak menangkapmu tetapi aku tidak bisa menangkapmu. Lalu aku memerintahkan kepada pasukanku untuk menyerangmu. Tetapi setiap kali mereka menembakmu dengan panah atau lainnya, kamu selalu menahannya dengan sekeping biskuit di tanganmu. Sehingga kamu tidak terluka sedikit pun. Coba ceritakan padaku tentang biskuit itu!"

Juru tulis itu menjawab: "Wahai Tuan Perdana Menteri, sesungguhnya semenjak kecilku ibuku setiap malam selalu menaruh sekeping biskuit di bawah bantalku. Lalu pada pagi harinya ia menyedekahkannya atas namaku. Kebiasaan itu terus berlangsung sampai ia meninggal dunia. Setelah itu aku sendiri yang melakukannya. Maka setiap malam aku menaruh sekeping biskuit di bawah bantalku, lalu pada pagi harinya aku menyedekahkannya."

Perdana Menteri itu kagum pada hal itu dan berkata: "Demi Allah, aku tidak akan berbuat buruk kepadamu. Aku sudah berpikir positif terhadapmu. Dan aku sudah menyukaimu."



Dikutip dari: Be Genius Teacher Mendidik dengan kreatif, seri 1.

Selasa, 15 Juni 2010

animasi gerhana bulan

animasi gerhana matahari .avi

Selamatkan penyu kita

KAJIAN TENTANG LABA-LABA

kehebatan Allah;saintifik lebah

Semut Dengan Burung

Sinar Kembali ke Sekolah

Sinar , Bocah Umur 6 tahun merawat ibunya

Senin, 14 Juni 2010

SPECIAL STUDENT



Kebahagian seorang guru adalah ketika
murid berhasil menyelesaikan sekolah
mengetahui apa tujuan hidupnya
dan berguna bagi agama dan bangsa

Kesedihan seorang guru adalah saat
muridnya telah menyelesaikan sekolah
tetapi tidak bisa melanjutkan ke jejang berikutnya
dikarenakan cengkraman kemiskinan.

Minggu pagi, 13 Juni 2010. Saat sedang bersih-bersih rumah, dapat telepon dari mantan murid SDN 14 Sedahan, tempat tugas  pertamaku. Bagiku dia adalah salah satu murid yang special. Ketika tamat SD sekitar tahun 2002, diiringin tangisan sang ibu, ia meninggalkan Dusun Sedahan untuk melanjutkan sekolah di Ibu Kota Kabupaten tepatnya di MTsN Ketapang dan mondok di Pesantren Hidayatullah Ketapang. Tidak puas menuntut ilmu di Ketapang, ia melanjutkan SMA ke pulau Jawa, kemudian pindah ke SMA di Samarinda karena ingin mendalami Bahasa Arab. Cita-citanya ingin kuliah di Timur Tengah. (Sayang orang tua tak memberi ijin mungkin karena begitu merindukan anaknya).

Menyelesaikan SMA,  ia mengambil Hafizh Qur'an (menghafal Al-Qur'an) di Surabaya. Alhamdulillah saat ini dia sudah hafal 25 juz, dan sekarang mengajar di Ponpes Tahfizul Qur'an Baitul Wihdan Desa Tanjung Limau Kec. Muara Badak Kab. Kutai Kerta Negara - Samarinda.

Subhanallah, yang lebih mengharukan adalah ketika ku tanya apa rencananya jika pulang ke kampung halaman di Kabupaten Kayong Utara (pecahan dari Kabupaten Ketapang). Sebelumnya ku sarankan untuk mendaftar jadi pegawai honorer di kantor Departemen Agama, tetapi ia jawab dengan sesuatu yang ga' pernah terlintas di pikiran ku.

Ia ingin mendirikan Pondok Tahfizul Qur'an. Subhanallah...! suatu cita-cita besar dan mulia, memiliki dia saja sebagai murid yang hafal Al-Qur'an telah membuatku bangga dan bahagia, apalagi jika dia berhasil mengembangkan bibit-bibit baru penghafal Al-Qur'an, Maha Suci Allah yang memberi hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Keistimewaan Penghafal Al-Qur'an

Allah swt. memberikan keistimewakan kepada penghafal Al-Qur'an (Hafiz dan Hafizah) salah satunya dengan kemampuan memberikan syafaat kepada keluarganya.
Rasulullah saw. bersabda:
"Dari Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, "Barangsiapa membaca Al'Qur'an dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam syurga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya dimana mereka semuanya telah ditetapkan untuk masuk neraka".

Jika saja aku bisa terlibat dalam usahanya mendirikan Pondok Tahfizul Qur'an, maka itu suatu anugerah dalam hidup ku. Ya... Allah..!!! Engkau Maha Tahu apa isi hati Agus Supianto (sang murid), luruskan niatnya, jaga dan lindungilah dia, (karena dunia dipenuhi dengan hal materialistik) selamatkan kami semua di dunia dan akhirat. Amin..!!!!

sumber gambar:
http://blog.al-habib.info/id/membaca-quran-tidak-faham-isinya/

Sabtu, 12 Juni 2010

GURU SUMBER KETELADANAN (ING NGARSO SUNGTULODO)

Indonesia dihebohkan oleh kasus beredarnya photo dan video porno yang diduga dilakoni oleh artis terkenal 'Ariel - Luna Maya - Cut Tari". Kehebohan ini juga mengimbas di dunia pendidikan. Tidak hanya guru, polisi-pun turun ke sekolah untuk mengadakan razia handphone kepada siswa. Tujuannya sih untuk melindungi siswa dari dampak buruk pornografi dan tersebar luasnya video tersebut dikalangan pelajar.

Tindakan ini sangat wajar dilakukan oleh polisi atau pun guru dalam menjalankan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang  beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, ditempatkan pada urutan pertama dalam rumusan tujuan pendidikan nasional tentu bukan sekedar basa-basi, penghias peraturan perundang-undangan saja. Guru sebagai pasukan terdepan di dunia pendidikan yang berhadapan langsung dengan siswa harus memahami, menghayati dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan tujuan ini.

Sejalan dengan itu, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2006 tetang Guru dan Dosen (pasal 1 ayat 1) dinyatakan bahwa: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.

Tugas mendidik didahulukan dari tugas mengajar, membimbing dan tugas lainnya tentu dengan maksud yang mulia sebagai mana mulianya pekerjaan seorang guru untuk menciptakan manusia-manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Persoalannya adalah ketika guru berusaha mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswanya di kelas, yang ditemukan siswa justru bertentangan. pertentangan ini tidak hanya terjadi di luar kelas (keluarga & masyarakat) bahkan terjadi di dalam kelas (guru & sekolah). Persoalan lain bagi guru dan siswa adalah keberhasilan siswa di tingkat satuan pendidikan hanya ditentukan oleh nilai ujian nasional.

Ambil saja contoh ketika guru mengajarkan nilai kejujuran, yang ditemukan siswa adalah kecurangan dalam ujian nasional, korupsi, suap dan menipulasi data (portofolio dan karya tulis). Ironisnya lagi pertentangan itu dilakukan oleh guru itu sendiri. Pesan bagi guru; jangan menganggap remeh memberikan contekan kepada siswa, karena disanalah siswa belajar bahwa kejujuran yang diajarkan guru sebelumnya hanya basa-basi yang sudah basi dan tidak menguntungkan, sebaliknya kecurangan itu baik (karena dilakukan oleh guru) dan menguntungkan. Jika menyontek sudah jadi budaya dalam dunia pendidikan kita, maka korupsi tidak akan bisa dihapuskan dari bumi pertiwi.

Contoh lain adalah nilai kesusilaan diajarkan guru di kelas, yang ditemukan siswa di masyarakat dan media masa adalah berita pelecehan seksual, perselingkuhan, peredaran photo/video porno yang dengan mudah diakses oleh siswa. Tindakan asusila ini diharapkan tidak ditemukan pada diri seorang guru. Ada pribahasa mengatakan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" bisa diartikan jika moral gurunya buruk maka moral muridnya lebih buruk lagi. Maka sebelum merazia handphone siswa, disarankan kepada kepala sekolah dan guru saling merazia handphone masing-masing.

Ironis ketika siswa terkena razia, beberapa oknum guru justru penasaran untuk mengakses video tersebut; sebagian bahkan sudah berhasil menontonnya. Pertanyaannya; "mengapa guru melakukan hal yang dia larang kepada siswanya?"

Allah swt. telah mengingatkan dalam firman-Nya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kalian mengucapkan sesuatu yang tidak kalian lakukan? Alangkah murkanya Allah sekiranya kalian mengatakan sesuatu yang kalian tidak kerjakan". (QS. 61:2-3)

Pahami Maksud dari Larangan Melihat Video Porno

Pahamilah bahwa larangan melihat photo/video porno tidak hanya berlaku pada anak-anak dan pelajar, tetapi juga untuk orang dewasa termasuk guru.

Allah swt. berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur : 30 – 31)

Artinya: "dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk". (al-Isra':32)

Rasulullah saw. bersabda:

”Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki (lain) dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita (lain). Janganlah seorang laki-laki berada dalam satu selimut dengan laki-laki lain dan janganlah seorang wanita berada dalam satu selimut dengan wanita lain.” (HR. Al Baihaqi)

"Pandangan adalah panah beracun dari panah-panah Iblis. Barang siapa yang menundukkan pandangannya dari keelokan wanita yang cantik karena Allah, maka Allah akan mewariskan dalam hatinya Iman sampai hari kiamat".

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata dari Nabi saw,”Sesungguhnya Allah telah menetapkan terhadap anak-anak Adam bagian dari zina yang bisa jadi ia mengalaminya dan hal itu tidaklah mustahil. Zina mata adalah penglihatan, zina lisan adalah perkataan dimana diri ini menginginkan dan menyukai serta kemaluan membenarkan itu semua atau mendustainya.” (HR. Bukhori)

Larangan Allah swt. dan Rasulullah saw. jelas bukan hanya berzina tetapi mendekati zina pun dilarang, dan diperintahkan untuk menundukkan pandangan. Melihat/menonton photo/video porno bisa dikategorikan perbuatan yang mendekati zina. Memandang pada kemaksiatan (pornografi) dalam Islam dikenal dengan "zina mata" (lahadhat).

Tidak ada alasan bagi guru melakukan perbuatan yang dia sendiri larang kepada siswanya. Setiap guru harus menyadari bahwa dalam menjalankan tugas guru tidak hanya bertanggung jawab kepada pemerintah, masyarakat dan orang tua siswa tetapi juga kepada Allah swt. yang sangat keras hisab-Nya.

Ketauladanan Cara Efektif Menanamkan Nilai Moral

Keberhasilan Rasulullah saw. menyebarkan Islam salah satunya adalah dengan keteladanan.
Allah swt. berfirman: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hati kiamat dan Dia banyak menyebut Allah".


Bayangkan jika Rasulullah mengatakan sesuatu yang tidak ia lakukan, mungkinkah bangsa Arab yang begitu keras dan kasar mau mengikuti ajarannya. Begitu pun dalam menanamkan nilai moral atau akhlah mulia pada diri siswa, tidak terlepas dari ketepatan perkataan dan perbuatan (suri teladan) dari sang guru.

Ki Hajar Dewantara yang diakui sebagai Bapak Pendidikan Nasional telah memberikan arahan tetang peran guru dalam pendidikan dengan semboyan;
  • Ing Ngarso Sungtulodo (dari depan memberi teladan)
  • Ing Madya Mangunkarso (dari tengah memberi semangat)
  • Tut Wuri Handayani (dari belakang memberikan dorongan)
Sayangnya dunia pendidikan Indonesia lebih mengenal Tut Wuri Handayani sebagai lambangnya. Entah karena sudah salah dari awal, makanya guru Indonesia lebih banyak berperan sebagai pendorong bahkan dengan dorongan yang dipaksakan.

Menciptakan manusia beriman, bertakwa dan berakhlak mulia tidak bisa dilakukan tanpa keteladanan dan itu sudah disadari oleh bapak Pendidikan Nasional kita. Kata kuncinya adalah: "guru berdirilah di depan untuk menjadi contoh/teladan, lakukan apa yang engkau katakan dan jangan lakukan apa yang engkau larang siswamu melakukannya". Wallauhu'alam

Jumat, 11 Juni 2010

TRY OUT 2010 OLEH KKG GUGUS II KECAMATAN BENUA KAYONG



 
KKG Gugus II Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang yang dikomandani H.Taruna, S.Pd.SD pada tanggal 09-10 April 2010 mengadakan Ujian TRY-OUT tingkat gugus. Kegiatan ini diadakan untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat mempersiapkan diri menghadapi Ujian Akhir Sekolah.

gambar di atas memperlihatkan guru-guru sedang mengoreksi hasil Try-Out siswa tersebut. Bagi sepuluh siswa yang mendapat nilai tertinggi, KKG Gugus II menyiapkan hadiah sekedarnya. Try-Out ini terlaksana karena kerja keras dari guru-guru anggota KKG Guguss II Kecamatan Benua Kayong. Semoga ditahun-tahun mendatang, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan.

MASTER TEACHER