Kamis, 31 Maret 2011

KESULITAN ADALAH ANUGERAH TUHAN

Hidupku banyak kesulitan.
Bagaimana bisa semangat kalau begini?

Sesungguhnya,
...semangatmu itu tidak kau perlukan
jika tidak ada kesulitan.

Dan sesungguhnya
jika semuanya mudah,
engkau akan menjadi bosan
dan tak tertantang untuk menjadi apa pun.

Janganlah mengeluhkan kesulitan.
Kesulitan adalah tanda bahwa
Tuhan percaya bahwa engkau bisa.
Maka, bangunlah kekuatan
yang menundukkan kesulitan.



Mario Teguh


Rabu, 30 Maret 2011

IMPIAN HARUSNYA "TAK" TERCAPAI

Pak Mario,
saya sudah putus asa mengejar impian saya.
Terus bagaimana Pak?


Impian itu memang tidak akan pernah terkejar,
...apalagi kau tangkap.


Impianmu itu berbakat untuk
memperbarui diri dan membesar,
saat engkau mendekatinya.


Impianmu harus selalu lebih besar
daripada kemampuanmu.


Ia menjadikanmu jiwa yang penuh harapan.

Bermimpilah setinggi-tingginya,
tapi segera kerjakanlah yang dekat denganmu.


Mario Teguh

Senin, 28 Maret 2011

BERKUMPUL DENGAN ORANG SHALEH

Minggu, 27 Maret 2011
Bertempat di Masjid Jami' Al-Falah Ketapang
berlangsung kegiatan SAfari SAlimah (SASA)

Kegiatan rutin bulanan PD. SALIMAH KETAPANG
sebagai ajang silaturahim antar Majelis Taklim
dalam upaya pemberdayaan Perempuan, Anak
dan Keluarga Indonesia

Sebagai pembicara bulan ini,
bapak KH.UTI KONSEN
pendiri gerakan SULING (Subuh Keliling)
Kabupaten Ketapang


KH. UTI KONSEN
Pendiri Gerakan SULING (Subuh Keliling)


 Foto Bareng Pengurus PD.SALIMAH KETAPANG



Bertemu teman lama, alhamdulillah..!!!


agama seseorang itu tergantung teman sepergaulannya,
maka melihatlah engkau pada siapa berteman?

Bergaul bersama ibu-ibu Majelis Taklim
semoga menjadi jalan bertemu dengan orang-orang sholeh
amin...!!!

Selasa, 22 Maret 2011

ZAMZAM, MATA AIR TAK PERNAH KERING

MIRACLE FROM GOD HAND'S , PURE WATER WITHOUT BACTERIAL CONTAMINATION



MENELUSURI KEANEHAN AIR ZAM ZAM DAN BERAPA GALON AIR YG TERKURAS BERTAHUN2 ??


Tidak banyak yang tahu bagaimana caranya sumur zam-zam bisa mengeluarkan puluhan juta liter pada satu musim haji, tanpa pernah kering satu kali pun. Seorang peneliti pernah diperintahkan raja Faisal menyelidiki sumur zam-zam untuk menjawab tuduhan kotor seorang doktor dari Mesir.


Berapa Juta Liter air zam-zam?

Berapa banyak air zam-zam yang di "kuras" setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Jamaah haji yang berdatangan dari seluruh penjuru dunia pada setiap musim haji dewasa ini berjumlah sekitar dua juta orang. Semua jemaah diberi 5 liter air zam-zam ketika pulang nanti ke tanah airnya. Kalau 2 juta orang membawa pulang masing-masing 5 liter zam-zam ke negaranya, itu saja sudah 10 juta liter. Disamping itu selama di Mekah, kalau saja jamaah rata-rata tinggal 25 hari, dan setiap orang menghabiskan 1 liter sehari, maka totalnya sudah 50 juta liter !!.


Keanehan air Zam-zam

Pada tahun 1971, seorang doktor dari negeri Mesir mengatakan kepada Press Eropah bahwa air Zamzam itu tidak sehat untuk diminum. Asumsinya didasarkan bahwa kota Mekah itu ada di bawah garis permukaan laut. Air Zamzam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekah yang meresap, kemudian mengendap terbawa bersama-sama air hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Masya Allah.

Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal yang kemudian memerintahkan Mentri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini, dan mengirimkan sampel air Zamzam ke Laboratorium-laboratorium di Eropah untuk ditest.

Tariq Hussain, insinyur kimia yang bekerja di Instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, di Kota Jedah, mendapat tugas menyelidikinya. Pada saat memulai tugasnya, Tariq belum punya gambaran, bagaimana sumur Zamzam bisa menyimpan air yang begitu banyak seperti tak ada batasnya.

Ketika sampai di dalam sumur, Tariq amat tercengang ketika menyaksikan bahwa ukuran "kolam" sumur itu hanya 18 x 14 feet saja (Kira-kira 5 x 4 meter). Tak terbayang, bagaimana caranya sumur sekecil ini bisa mengeluarkan jutaan galon air setiap musim hajinya. Dan itu berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sejak zaman Nabi Ibrahim AS.

Penelitian menunjukkan, mata air zamzam bisa memancarkan air sebanyak 11-18 liter air per detik. Dengan demikian, setiap menit akan dihasilkan 660 liter air. Itulah yang mencengangkan.

Tariq mulai mengukur kedalaman air sumur. Dia minta asistennya masuk ke dalam air. Ternyata air sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya 5 feet 8 inci. Lalu dia menyuruh asistennya untuk memeriksa, apakah mungkin ada cerukan atau saluran pipa di dalamnya. Setelah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ternyata tak ditemukan apapun!.

Dia berpikir, mungkin saja air sumur ini disuppli dari luar melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila seperti itu kejadian nya, maka dia bisa melihat turun-naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Tetapi dugaan inipun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air yang mencurigakan, juga tak ditemukan ada alat yang bisa mendatangkan air dalam jumlah besar.

Selanjutnya Dia minta asistennya masuk lagi ke dalam sumur. Lalu menyuruh berdiri, dan diam ditempat sambil mengamati sekelilingnya. Perhatikan dengan sangat cermat, dan laporkan apa yang terjadi, sekecil apapun. Setelah melakukan proses ini dengan cermat, asistennya tiba-tiba mengacungkan kedua tangannya sambil berteriak: "Alhamdulillah, Saya temukan dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kakiku. Dan air itu keluar dari dasar sumur".

Lalu asistennya diminta berputar mengelilingi sumur ketika tiba saat pemompaan air (untuk dialirkan ke tempat pendistribusian air) berlangsung. Dia merasakan bahwa air yang keluar dari dasar sumur sama besarnya seperti sebelum periode pemompaan. Dan aliran air yang keluar, besarnya sama di setiap titik, di semua area. Ini menyebabkan permukaan sumur itu relatif stabil, tak ada guncangan yang besar.



Mengandung zat Anti Kuman.

Hasil penelitian sampel air di Eropah dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium.

Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu mungkin sebabnya air zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan.

Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. "Rasanya" selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun.



Bisa Menyembuhkan Penyakit.

Nabi saw menjelaskan: "Sesungguhnya, Zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi".

Nabi saw menambahkan: "Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail". (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).

Rasulullah saw pernah mengambil air zamzam dalam sebuah kendi dan tempat air dari kulit, kemudian membawanya kembali ke Madinah. Air zamzam itu digunakan Rasulullah saw untuk memerciki orang sakit dan kemudian disuruh meminumnya.

Dalam penelitian ilmiah yang dilakukan di laboratorium Eropa, terbukti bahwa zamzam memang lain. Kandungan airnya berbeda dengan sumur-sumur yang ada di sekitar Makah.


1. Kadar Kalsium dan garam Magnesiumnya lebih tinggi dibanding sumur lainnya, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.

2. Zamzam juga mengandung zat fluorida yang berkhasiat memusnahkan kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.

3. Yang juga menakjubkan adalah, tak ada sedikit pun lumut di sumur ini. Zamzam selalu bebas dari kontaminasi kuman.

4. Anehnya lagi, pada saat semua sumur air di sekitar Mekah dalam keadaan kering, sumur zamzam tetap berair. Dan zamzam memang tak pernah kering sepanjang zaman.


Beberapa ulama fikih merekomendasikan agar jamaah haji membawa zamzam ketika pulang ke negaranya sebab zamzam itu bisa sebagai obat untuk suatu penyembuhan. Dan ini terbukti, banyak jamaah dari Indonesia maupun negara lain yang pernah merasakan keajaiban air zamzam.



sumber : TEAMJABAL(teamjabal)

Senin, 14 Maret 2011

SUKU KOROWAI KEAJAIBAN IRIAN JAYA



Jauh di pedalaman rimba Irian Jaya, di dataran rendah teluk sungai Brazza di kaki pegunungan Jaya Wijaya, hidup suku Korowai dan Kombai. Nyamuk, binatang buas dan ancaman perang antar suku menyebabkan mereka membangun rumah mereka di atas pohon. Bahkan sebagian dari mereka tinggal di rumah di atas pohon setinggi 40 m. Semakin tinggi rumah pohonnya, semakin besar ketakutan mereka.


Populasi suku Korowai sekarang tidak lebih dari 3.000 jiwa. Suku Korowai dan Kombai tinggal di wilayah Indonesia dan sudah pasti mereka juga penduduk Indonesia. Namun sangat jarang ditemukan literatur mengenai mereka dalam bahasa Indonesia. Justru banyak peneliti asing yang mengunjungi mereka dan mempelajari kehidupan suku mereka yang unik.


Sampai sekarang Suku korowai masih dalam kondisi primitif, belum kenal baca tulis dan peradaban modern. Dari segi pariwisata, cara hidup suku korowai ini sangat unik dan indah. kehidupan ini dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi tanah papua.



Korowai adalah salah satu suku di Irian yang tidak memakai koteka. Kaum lelaki suku ini memasuk-paksa-kan penis mereka ke dalam kantong jakar (scrotum) dan pada ujungnya mereka balut ketat dengan sejenis daun.



Sementara kaum perempuan hanya memakai rok pendek terbuat dari daun sagu. Sagu adalah makanan utama mereka.







Sedangkan pria Suku Kombai menggunakan ‘koteka’ dari paruh burung besar. Senjata mereka adalah panah yang matanya terbuat dari tulang.






Sungguh menakjubkan,,,
Mereka hidup sangat bersahaja di dunianya
Entah mereka mengenal tidak siapa presiden mereka
Apa yang dilakukan wakilnya di DPR dengan sejuta tak-tik???
Siapa pula Gayus Tambunan dengan kekayaannya???
Mungkin sebaiknya, mereka tidak perlu tahu
Di sini waktu seperti terhenti



OPINI:
Pertama kali mengenal suku ini sekitar tahun 2007 dari CD dokumenter yang saya beli. Saat itu rasanya tidak percaya, di jaman sekarang masih bisa di temukan hal ini, saudara senegara lagi. Melihat kemampuan mereka bertahan hidup; mencari makan dan mendirikan rumah yang begitu hebat sungguh menakjubkan skaligus mengharukan.

Mereka tidak mengenal baca tulis, tidak bergaul dengan lingkungan luar, tapi bisa membuat rumah pohon yang begitu hebat. Kemampuan mereka ini mengingatkan saya dengan kemampuan lebah membuat rumah yang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan,

“Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu)"
(An-Nahl: 68)

Suku Korowai dan Suku Kombai adalah salah satu Kuasa Allah swt.
Subhanallah.....!!!!
Allahuakbar.....!!!!





sumber :

Sabtu, 12 Maret 2011

KUDA YANG BAHAGIA


Seekor anjing tampak menatapi tingkah seekor kuda yang berlari-lari tak jauh dari hadapannya. Sang kuda begitu ceria. Sesekali, kuda menggoyangkan kepalanya seperti sedang berdendang riang. Anjing pun mengubah wajah cemberutnya dengan bersuara ke arah kuda.


“Kamu begitu bahagia, kuda?” tanya sang anjing menampakkan wajah penasaran. Padahal, di masa kering seperti ini, sebagian besar penghuni padang rumput terjebak kehidupan yang begitu sulit.


“Ya, aku bahagia!” ucap kuda sambil terus berlari kecil seraya tetap mengungkapkan keceriaannya.


“Kamu tidak merasa susah di masa kering seperti ini?” tanya anjing dengan wajah masih muram.


“Tidak!” jawab kuda singkat. Gerakan larinya makin melambat. Dan, sang kuda pun menghentikan langkahnya di depan sang anjing.


“Apa kamu sudah kaya, temanku?” tanya si anjing serius. Yang ditanya tidak memberikan reaksi istimewa. Kuda cuma menjawab pelan, “Tidak!”


“Mungkin kamu sudah punya rumah baru seperti kura-kura, keong, atau yang lainnya?” tanya anjing tetap menunjukkan rasa penasaran. Kuda hanya menggeleng.


“Mungkin kamu sudah bisa menghasilkan mutiara seperti para kerang di laut?” tanya sang anjing lagi. Lagi-lagi, kuda menggeleng. “Lalu? Kenapa kamu begitu bahagia?” sergah anjing lebih serius.


“Entahlah,” jawab kuda sambil tetap menunjukkan wajah cerianya. “Aku bahagia bukan karena punya apa-apa. Aku bahagia karena bisa memberi apa yang kupunya: tenaga, kecerdasan, bahkan keceriaan,” jelas kuda begitu panjang.


“Itukah yang membuatmu bahagia dibanding aku?” tanya anjing mulai menemukan jawaban menarik.


“Aku merasa bahagia dan kaya karena selalu berpikir apa yang bisa kuberikan. Dan bukan, apa yang bisa kudapatkan,” tambah si kuda yang mulai beranjak untuk kembali berlari.

~~~


Sahabatku... Manis pahit kehidupan kadang bergantung pada bagaimana kita memandang. Dari situlah sikap diri akan menemukan cermin. Kalau hidup dipandang dengan wajah muram, maka cermin akan memantulkan sikap susah, suram, dan tidak mengenakkan.


Cobalah letakkan mata hati kita di tempat yang nyaman untuk memandang hidup ini secara positif. Maka, kita akan menemukan energi baru tentang bagaimana mengarungi hidup.


Dari situlah, sikap yang muncul persis seperti diungkapkan sang kuda, “Aku merasa bahagia karena selalu berpikir apa yang bisa kuberikan. Bukan, apa yang bisa kudapatkan.”


Terimakasih telah membaca.... Salam Motivasi...!





(Author : muhammadnuh@eramuslim.com)

Sumber:  Facebook "Cerita-cerita Motivasi"

Selasa, 08 Maret 2011

CERMIN DIRI


Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya.
Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh.

"Aduh!" jeritannya memecahkan keheningan suasana pegunungan.
Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduh!".


Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei, siapa kau?"
jawaban yang terdengar, "Hei, siapa kau?"
Lantaran kesal suaranya selalu diritukan, sang anak berseru, "Pengecut kamu!"
Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa.


Si anak bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?"
Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan."

Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!"
Suara dikejauhan menjawab, "Saya kagum padamu!"

Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!"
Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!"


Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti.
Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan."


HIKMAH:
Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu
Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita
Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini,
maka ciptakan cinta di dalam hatimu.

Bila kamu menginginkan kebahagiaan dalam hidup,
maka mendekatlah kepada sumber kebahagiaan itu.
Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya
Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah cermin dari dirimu



Sumber:
Buku "BERTAHAN HIDUP" karya Hendi Kurniah.
gambar GOOGLE

Senin, 07 Maret 2011

ELANG DAN KALKUN


Konon di satu saat yang telah lama berlalu. Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Suatu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, "Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!".

Elang membalas, "Kedengarannya ide yang bagus".

Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat seekor sapi.

Sapi ini tengah sibuk makan jagung, namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, "Selamat datang, silahkan cicipi jagung manis ini".



Ajakan itu membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan dengan mudahnya.

Elang bertanya, "Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu untuk kami?".

Sapi menjawab, "Oh, kami punya banyak makanan di sini. Tuan Petani memberikan untuk kami apapun yang kami inginkan".




Dengan undangan itu Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

Sapi menjawab, "Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan".

Kalkun tambah bingung "Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?".

Sapi menjawab, "Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal".

Elang dan Kalkun menjadi syok berat. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Sedangkan mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.



Ketika datang waktu untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini.

Kalkun berkata kepada Elang. "Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang di sana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah kita bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup".



Elang juga goyah dengan pengalaman ini, "Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa imbalan. Disamping itu, saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas, dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah telalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan yang menarik".



Akhirnya Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan.

Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya bagitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup.

Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.



Semua berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia tumbuh menjadi burung yang gemuk dan malas.

Namun, suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari Raya akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk minggat dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, Si Elang.



Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Raya, keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

Hikmah:
Ketika kita menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, kita mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan kita.
Dan kita akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada kesempatan lagi...........