Ibnu Jauzi menceritakan, ada seorang lelaki pernah melihat seekor burung yang terbang dari dahan pohon yang satu dan hinggap di dahan pohon yang lain sambil membawa potongan daging di paruhnya. Ia membawa daging itu ke atas sebatang pohon kurma.
Lelaki itu heran karena biasanya burung tidak bersarang di pohon kurma. Lelaki itu pun segera memanjat pohon tersebut hingga akhirnya berhasil mendekati puncaknya. Dilihatnya seekor ular besar yang sangat tua dan buta melingkar di sana.
Ternyata ketika burung itu telah berada di dekat si ular tersebut, ia segera memberikan isyarat kepadanya. Seketika itu pula, si ular membuka mulutnya dan kemudian burung tersebut melemparkan potongan daging yang dibawa.
Begitulah, seekor ular yang buta menyambut rezekinya di puncak sebatang pohon kurma melalui seekor burung.
"Tidak satupun binatang melata yang ada di muka bumi ini, kecuali Allah akan menjamin rezekinya, dan Allah Maha Mengetahui tempat berdiam dan tempat penyimpanannya. Kesemua itu telah tertera di dalam catatan perjalanan takdir yang sangat jelas" (Hud : 6)