Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah menghadapiku...
Disaat daku menumpahkan kuah sayur di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya.
Disaat daku dengan pikunnya mengulang
terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu,daku harus mengulang dan mengulang terus
sebuah cerita yang telah ku ceritakan ribuan kali,
hingga dirimu terbuai dalam mimpi.
Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, Ingatlah dimasa kecilmu,
bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?
Disaat daku kebingunan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabar menjawab
setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan.
Ulurkan tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaimana dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki
untuk belajar berjalan.
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engakau berada disisiku
untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.
Disaat engkau melihatku menua.
Janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku,
bagaikan daku terhadapmu.
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
kini temailah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasihdan kesabaranmu.
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Di dalam senyum ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.
Ku sadur puisi ini, untuk wanita yang telah membesarkanku
mendidik dan menjadikan ku seperti sekarang ini,
sayangnya, saat ini engkau tak lagi bersama ku,
tak sempat bagiku membahagiakan dan merawatmu dengan baik
untuk membuktikan betapa cintaku padamu.
Ya Allah, jaga dan rawatlah ia,
sebagaimana ia menyayangi ku sewaktu kecil dulu.
Amin...!!!
Untuk ayahku...
disaat tubuhmu semakin rentan di makan usia dan penyakit
kau masih berusaha menjaga dan melindungi kami, anak-anakmu
Semoga kami, bisa membalasnya dengan ketulusan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar