Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ، وَ السَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ
“Puasa pada hari ‘Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan (dengannya)
dosa-dosa pada tahun lalu dan tahun yang akan datang”.
Selain itu, bagiku hari ini tahap baru dalam hidup. Jika besok mendapat ijin dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, maka minggu depan aku akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan matematika yang diadakan oleh Surya Institute selama 2 bulan.
Aku bukan seorang petualang yang senang berpergian. Aku tipe rumahan, sehingga keberangkatan yang cukup lama ini membuatku sedikit khawatir meninggalakan rumah dan ayah sendirian.
Terlebih lagi pelatihan yang sebenanya gratis hanya perlu biaya penginapan, makan dan transport memelukan dana yang cukup besar, sekitar 10-15 juta ku pikir harus dipersiapkan. Sementara aku tidak bisa menuntut dinas pendidikan untuk membiayainya karena ide ini datangnya dari diriku sendiri. Tapi aku yakin/berharap pihak dinas tidak akan tinggal diam.
Dalam keraguan, aku mencoba berkonsultasi dengan seorang kenalan, yang walaupun baru ku kenal rasanya sudah sangat dekat. Beliau ku pilih sebagai tempat konsultasi karena enak diajak bicara tentunya, juga merupakan kepala keluarga dari keluarga yang sangat mengutamakan pendidikan istri dan anak2nya. Dan beliau juga atasanku di dinas pendidikan tepatnya Kasi Kurikulum, tentu beliau tahu banyak tenang prosedur ijin mengikuti pelatihan.
Ada satu perkataan beliau yang sangat berkesan:
"biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan ini anggaplah uang sertifikasi yang dikembalikan kepada rakyat, karena tujuan diberikannya uang sertifikasi kepada guru salah satunya untuk digunakan sebagai modal peningkatkan kompetensi guru, sehingga guru menjadi profesional dalam menjalankan tugasnya."
Dari awalpun niatku mengikuti pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuanku dalam mengajar matematika, agar bisa memberikan yang terbaik bagi siswa. Aku tidak ingin menjadi guru yang hanya menghalalkan gaji; guru yang hanya datang mengajar tanpa melihat hasil dari apa yang diajarankannya.
Aku juga percaya, jika kita menyempurnakan pekerjaan yang telah diamanahkan, maka Allah SWT akan meridhai niat kita untuk melakukan yang terbaik demi kebaikan semua orang. Semoga Allah SWT memberkahi ku dengan Rahmat dan Perlindunganya. Meluruskan niatku, sehingga apa yang dijalani ini menambah catatan amalku kelak di akhirat. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar