Selasa, 26 Oktober 2010

MENINGKATKAN MUTU MELALUI PENATAAN RUANG KELAS (BAG.2)


Ruang kelas adalah tempat dimana siswa banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Untuk itu, sangat perlu ditata dengan baik agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu penataan yang perlu dilakukan adalah dengan membuat papan pamer/papan pajang di kelas. Kelas yang dipenuhi dengan karya/pekerjaan siswa merupakan pemandangan yang menyenangkan karena memberi pesan kepada mereka bahwa pekerjaan dan belajar mereka penting.

Tujuan kegiatan pajangan dan memajang hasil karya siswa dalam upaya pendekatan keterampilan proses adalah:
1. Agar siswa memiliki keterampilan memproses perolehannya, maka proses pendidikan perlu menyatukan ketiga aspek perkembangan siswa, yaitu rana afektif, rana kognitif dan rana psikomotorik.

2. Bahwa kegiatan memajang hasil karya siswa dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan nilai serta keterampilan siswa.

3. Melalui kegiatan pajangan hasil kegiatan siswa dapat dipakai sebagai tolak ukur dan umpan balik keberhasilan KBM.

4. Melalui pajangan hasil karya siswa, dapat dikembangkan prestasi, keterampilan, kreativitas dan kemampuan-kemampuan serta sikap-sikap positif kepribadian siswa.

5. Bahwa dalam melaksanakan kegiatan pajangan, antara siswa dan guru dilibatkan dan dituntut untuk aktif dan kreatif di dalam kegiatan KBM.

Bagi guru yang membimbing pelaksanaan kegiatan pajangan hasil karya siswa, dituntut untuk mengetahui/ memahami tentang :
a. Tujuan pemajangan
b. Prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajarnya
c. Kriterianya
d. Macam dan jenisnya
e. Waktu pelaksanaan yang tepat


A. TUJUAN PEMAJANGAN
Ditinjau dari segi tujuan, kegiatan/memajang hasil karya siswa yang dilakukan oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru, banyak mengandung unsur-unsur positip terhadap perkembangan individu siswa,yang antara lain untuk:

1. Memberi motivasi (daya dorong) bagi siswa untuk melakukan sesuatu tindakan baik yang berasal dari dalam diri siswa (intrinsik),maupun rangsangan dari luar siswa(ekstrinsik)yang keduanya berperan dalam kegiatan belajar siswa.

2. Meningkatkan dan mengembangkan aktifitas dan kreatifitas siswa dalam upaya perkembangan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai.

3. Melatih siswa untuk menghargai hasil karya orang lain (sesuai dengan prinsip hubungan sosial).

4. Sasaran komunikasi menghargai hasil karya siswa, sebagai umpan balik dalam memacu kreatifitas dan aktifitas siswa dalam proses belajar selanjutnya.

5. Mengetahui data informasi yang dapat diserap oleh siswa melalui aspek kegiatan yang dilaporkan.

6. Menunjukkan hasil karya siswa/ kelompok, agar dapat diketahui oleh siswa/ kelompok lain.

7. Menumbuhkan rasa estetika (keindahan) pada diri siswa dalam upaya-upaya mengembangkan kegiatan-kegiatan 5K.

8. Dapat dipakai sebagai alat peraga dan sumber belajar dalam pelajaran yang relevan.


B. PRINSIP PBM
Untuk mengaktifkan, menggairahkan, menantang dan merangsang daya kreativitas siswa dalam kegiatan pajangan/ memajang hasil karya siswa antara lain dapat digunakan beberapa prinsip penerapan belajar aktif yaitu :

1. Prinsip motivasi ; dalam upaya mendorong rasa ingin tahu, mencoba serta sikap mandiri dan ingin maju.

2. Prinsip menemukan ; untuk mengembangkan potensi siswa dalam hal mencari, menemukan dan mengembangkan fakta dan informasi sendiri.

3. Prinsip belajar sambil bekerja ; dengan harapan agar siswa memperoleh kepercayaan diri, kegembiraan dan kepuasan karena dapat menyalurkan bakat, kemampuan dan melihat hasil karyanya.

4. Prinsip belajar sambil bermain ; digunakan untuk menciptakan keaktifan siswa dalam suasana siswa gembira dan menyenangkan dalam bentuk kegiatan bermain kreatif.

5. Prinsip hubungan sosial ; untuk menciptakan suasana kerjasama saling menghargai, menumbuhkan pribadi siswa terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing, dalam proses pembentukan kepribadian siswa.

Disamping prinsip-prinsip PBM di atas, kiranya masih banyak juga prinsip-prinsip lain yang dapat digunakan untuk penerapan siswa agar aktif belajar.


C. KTRITERIA DAN CARA MEMAJANG
Sebagai dasar kriteria (ukuran) tentang pajangan hasil karya siswa, antara lain :
1. Benar-benar dibuat/ diciptakan dari kreativitas (hasil karya) siswa itu sendiri.
2. Bermutu (bermanfaat) dan dapat dipakai untuk sarana kegiatan belajar.
3. Menarik, dalam arti baik dari segi bentuk maupun buatannya.
4. Dapat ditempatkan / dipasang pada tempat yang ditentukan.
5. Diusahakan memanfaatkan potensi, bahan maupun benda-benda dari lingkungan tempat belajar (pengembangan/ penerapan potensi muatan lokal).

Dan sebagai kriteria cara memajang (memamerkan) hasil karya siswa, antara lain dengan :
1. Dipajang (dipamerkan) di tempat yang strategis.
2. Posisi pajangan harus disesuaikan dengan tingkat siswa, supaya mudah untuk diamati/ dilihat.
3. Komposisi (pengaturan) pajangan harus sesuai dengan tempat yang tersedia.
4. Penempatannya mudah untuk dipindah/ dilepas.
5. Bila hasil karya siswa dipajang di dalam ruang kelas, sebaiknya diletakkan di belakang tempat duduk siswa.

Kritik di atas hanya sebagian saja dan demi pengembangannya dapat ditingkatkan melalui kreativitas dari guru pembimbingnya.


D. MACAM DAN JENIS PAJANGAN


Dilihat dari cara meletakkan dan menempatkan (memajang), macam pajangan dapat digolongkan :
1. Pajangan gantung ; yaitu cara memasangnya (memamerkannya) digantungkan.
2. Pajangan temple ; yaitu cara memasangnya (memamerkannya) ditempelkan pada papan exhibition (papan untuk memajang) hasil karya siswa.
3. Pajangan duduk ; yaitu cara memasangnya (memamerkannya) diletakkan di atas tempat yang telah ditentukan. Misalnya ditempatkan di atas meja, rak, bangku dan sebagainya.

Dilihat dari benda yang dipajangkan (dipamerkan) jenis pajangan hasil karya siswa dapat digolongkan atas :
1. Benda asli (sesuai dengan bentuk aslinya).
2. Benda tiruan
3. Gambar, tulisan, grafik, diagram, tabel, denah, peta, pantun, puisi, cerpen, kaligrafi, humor, karikatur, laporan hasil diskusi kelompokan, laporan hasil tugas kelompok, lembar kerja yang sudah diisi.

E. KAPAN KEGIATAN MEMAJANG (PAMERAN)
Kegiatan memajang (memamerkan) pajangan hasil karya siswa dilaksanakan pada :
1. Setiap akhir pertemuan dalam kegiatan proses belajar mengajar (pada tahap akhir KBM).
2. Secara berkala sesuai dengan jadwal/ ketentuan dari guru yang bertugas, yang sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang memungkinkan.
3. Pada waktu diadakan kegiatan lomba memajang (pameran) hasil karya siswa antara kelompok/ kelas sesuai dengan ketentuan.
Dengan modal dan dedikasi yang tinggi, serta diimbangi dengan banyak kreativitas, apa yang telah diperjuangkan oleh para guru akan memberi arti dan makna yang besar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Indonesia.




Sumber: SRI YULIANI, AMa.Pd, http://tech.groups.yahoo.com/group/jardiknas/message/1767




2 komentar:

  1. keren banget postingannya. kebetulan saya mau bikin skripsi tentang ini. sangat membantu. tapi saya pernah tanya ke temen,kenapa ada aja yang gak setuju kalo kelasnya di dekorasi sedemikian rupa hingga menarik, katanya takut ganggu pelajaran lain. pada pelajaran yang banyak menuntut fokus, benda2 pajangan di kelas bisa mengalihkan fokus. apalagi kalo anak SD. bisa2 dia asik sendiri sama patung di sebelah bangkunya.kalo kek gini, gimana dong????

    BalasHapus
  2. terima kasih sdh mampir. saya rasa di dunia ini pro dan kontra adalah sesuatu yang biasa. soal gimananya....??? saya kira itulah kesempatan anda untuk menjawabnya di skripsi anda... benarkah pendapat tersebut???

    sukses ya..!!!!!!!!!!

    BalasHapus