Senin, 25 Oktober 2010

Menyenangkan dalam Pembelajaran

Salah satu metodelogi pembelajaran yang  cukup terkenal adalah "PAKEM" yaitu Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Di daerah Jawa Tengah dikenal dengan sebutan "PAIKEM Gembrot" dengan kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inofatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Selain itu tahun 2007 di Jayapura muncul pula sebutan "Pembelajaran MATOA" (diambil dari buah Matoa), kepanjangan dari Pembelajaran Menyenangkan, Atraktif, Terukur, Orang (siswa) Aktif.

Ini namanya lain lubuk lain belalang, bagi saya pribadi, ingin sekali bisa memberikan pembelajaran yang Menyenangkan karena guru dan siswa aktif terlibat di dalamnya, Bermakna dalam arti tercapainya tujuan pembelajaran, dan Berkesan artinya bisa menanamkan nilai-nilai positif pada siswa. Apalah artinya materi pelajaran jika tidak bisa menanamkan dan menumbuhkan bibit-bibit kebaikan yang ada pada diri siswa.


Agar proses pembelajaran berlangsung Menyenangkan dan Berkesan, sikap dan tindakan seorang guru sangat menentukan, salah satunya adalah bersikap lemah lembut kepada siswa.

Sesuai dengan firman Allah swt :
"Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu” [Ali Imran : 159]



Guru yang mempunyai sikap lemah lembut membuat hati siswa terpikat dan ingin mendekat, sehingga akan memudahkan guru untuk mengarahkan dan membimbing siswa kearah kebaikan tentunya. Kesan yang ditimbulkan dari sikap lemah lembut inipun sangat kuat, ingatlah bahwa "Guru lebih diingat karena dirinya daripada apa yang mereka ajarkan". Lihatlah senyum yang terkembang dari seorang siswa/mantan siswa ketika bertemu dengan guru yang disayanginya, membuat hati bahagia. 



Bermaknanya sebuah proses pembelajaran tentu tidak terlepas dari kratifitas guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat. Guru harus berusaha memikirkan metode yang tepat untuk suatu materi. InsyaAllah jika guru serius ingin memberikan yang terbaik bagi siswa maka Allah akan membimbingnya untuk menemukan cara yang terbaik agar siswa mudah untuk memahami suatu materi pelajaran.

"Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari” (Hadist Al-Bukhari & Muslim)




Jika tujuan pembajaran tidak tercapai,  tidak ada salahnya guru memikirkan kembali metode yang digunakan. Dan berdoalah semoga Allah swt. memaafkan segala kekeliruan dan kelalaian dalam menjalankan tugas mulia sebagai guru, dan menambah ilmu agar bisa memberikan yang terbaik. Ya Allah..!!!! Engkau yang Maha Memelihara, maka peliharalah kami dari kemalasan. Amin








Tidak ada komentar:

Posting Komentar