Jumat, 03 Desember 2010

SAHABAT KECIL KU

Namanya Sella, Aku mengenalnya dari teman yang kebetulan bertugas mencacah keluarga penerima BLT. Sella tinggal bersama kedua orang tua dan dua adik perempuannya, dirumah yang berukuran 3 x 2 meter. Bisa dibayangkan ruangan sebesar itu untuk 5 orang. Disitulah ruang tamu, dapur dan kamar tidur. Keadaan ini yang membuat temanku "pegawai BPS" tersentuh dan tidak bisa melupakannya.

Saat itu Sella berumur sekitar 7 tahun kelas 1 SD. Ditempat lain anak sebesar ini masih dilayani; mandi dimandiin, makan disuapin. Tapi Sella, setelah pulang sekolah dia harus menjual opak (kerupuk ubi ukuran besar diatasnya diberi gula harganya Rp 500,-) dari jam 2 siang sampai 5 sore. Saat Kita tidur siang, atau menonton TV. Sella harus membawa bungkusan cukup besar berjalan sekitar 2 km di bawah terik matahari, hampir setiap Hari.

Pertama aku tidak percaya kalau dia bisa berjualan seperti itu. Lalu aku beri pertanyaan: ”kalau 6 opak berapa bayarnya?” Dengan cepat ia menjawab: "3.000”. Pertayaan lain Ku ajukan : ”kalau beli 5000 dapat berapa?”, Dia menjawab : ”10” .  Terus Ku coba dengan pertanyaan lain yang berhubungan dengan harga jual opak, dia selalu menjawab dengan cepat dan benar.

Penasaran aku. Pertanyaan Ku ganti : 7 + 8 berapa?
Sebelum menjawab dengan benar, Ela bengong..cukup lama.
Saat dia bengong itu, aku menyadari memang jawaban-jawaban yang diberikan sebelumnya adalah hasil dari pengalamannya menjual opak. Yakinlah aku bahwa Sella adalah Si Penjual Opak.

Betapa haru hatiku, anak sekecil ini harus menjalani hidup yang keras dan sudah harus membantu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Tapi Sella selalu tersenyum, senyum khas anak kecil yang selalu bahagia, dan aku slalu ingin membuatnya tersenyum lebih ceria.

Oya.. Rumah Sella sekarang sudah cukup luas, pembangunannya dibantu oleh sebuah yayasan dengan kegiatan bernama “Rumah Kaget”. Penerangannyapun dibantu tetangga dengan gratis. InsyaAllah aku dan kawan2 dari Yayasan Peduli Pendidikan al-Falah (P2AF) akan memperhatikan dan membantu pendidikannya ke jenjang selanjutnya, kalau perlu sampai ke PT.


 
Syukuri apa yang kita miliki
karena di tempat lain
Ada yang tidak memilikinya.
Dan manfaatkan apa yang dimiliki
untuk membantu mereka yang kurang beruntung




Love For: Rahmah dan Rini.




2 komentar:

  1. hiks...jd terharu bacanya...inget masa2 kita brg ke sana mb...inget mb lusi..inget rini dan inget sella sekeluarga...gmn kbrnya skrg??mksh ya mb dh upload crt ini..betul, kita jd hrs sll brsyukur dg apa yg ada skrg... luv u too mb ku sayang...

    BalasHapus
  2. adekku yg baik,,,
    kehidupan sella dan keluarga alhamdulillah ada kemajuan...
    sebuah keberuntungan bisa mengenalmu dan rini...

    BalasHapus