Rabu, 22 Desember 2010

ADAB BERMUSYAWARAH

1. NIAT IKHLAS
"Tidaklah iman seseorang itu menjadi lurus hingga lurus hatinya. tidaklah lurus hatinya hingga lurus lisannya" (HR. Ahmad)

2. MULAI DARI KANAN
Dimulai dengan memohon izin dan bimbingan Allah dengan bacaan Basmallah, dan mengemukakan pendapat mulai dari kanan.

3. KENDALIKAN LISAN
Jika pendapat kita diterima ucapkan "Astaghfirullah Hal Adzim". Bila tidak diterima ucapkan "Hamdallah". Sedang apabila pembicaraan keluar dari konteks bahasan ingatkanlah dengan "Subhanallah".

4. JANGAN BERFATWA TANPA ILMU
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, pengetahuan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya" (QS. Al-Isra':36)

5. JANGAN MENDOMINASI
"Dan sesungguhnya orang yang paling Aku benci dan paling jauh majelisnya dari Ku pada hari kiamat adalah orang-orang yang berlebihan dalam bicara, yang suka mengungguli orang lain dengan perkataannya dan menunjukkan mulut besarnya dengan omongan untuk menampakkan kelebihan dihadapan orang lain" (HR.Ahmad & Tirmizi)

6. RENDAH HATI
"Wahai anakku: Jika engkau mengikuti pembicaraan ulama, hendaklah engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau menjadi pembicara yang baik dan janganlah memotong pembicaraan meskipun panjang lebar, hingga ia menyelesaikannya sendiri". (Pesan Hasan bin Ali ra)

7. TIDAK (SELALU) SUARA TERBANYAK
Kebenaran tidak selalu dapat diukur dari suara terbanyak. Apalagi bila hal itu menyangkut keahlian, Rasulullah bersabda: "Bila urusan diserahkan pada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancuran".

8. HINDARI PEMUSUHAN
Hindari perdebatab yang dibarengi permusuhan.

9. BUKAN PEMBANTAIAN
Musyawarah bukan kesempatan untuk membuka kelemahan orang lain, "Hindari sikap melampaui batas; membuka aib dan merendahkan sesama muslim" (QS.49: 11-12)

10. MEMAHAMI PERBEDAAN
Pendapat kami benar, namun memiliki kemungkinan salah dan pendapat orang lain salah namun memiliki kemungkinan benar". (Imam Abu Hanifah)
Hadist: "Bila ijtihad kita benar, kita akan dapat dua pahala, sebaliknya bila salah (juga) tetap akan dapat satu pahala"
===== Jadi terimalah hasil musyawarah =====

11. TUTUP DENGAN ISTIGFAR
"Subhanakalahumma rabbana Wabihambika asyahadu alla ilahaillah anta ashtaghiruka wa atuubu ilaik".


JIKA SESEORANG MENGHINDARI PERSELISIHAN SEKALIPUN IA BERADA DIPIHAK YANG BENAR MAKA ALLAH
MENYEDIAKAN TEMPAT YANG INDAH PULA DI PUNCAK SURGA YANG TINGGI (HADIST)

1 komentar:

  1. terpujilah ia yg slalu mengumandangakan amar ma'ruf nahi mungkar(maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dng kata2 yg lembut,mudah2an ia ingat atau takut)thaha:44..komen..lembut&santun..tks postingnya bu guru*

    BalasHapus