Sabtu, 19 Juni 2010

PENGEMIS DAN GANDUM


Diceritakan bahwa pada suatu hari istri Abu Muslim Al-Khaulani berkata kepadanya: "Hai Abu Muslim, kita tidak punya tepung (gandum)". Abu Muslim bertanya: "Kamu punya sesuatu untuk membelinya?" Sang istri menjawab: "Kami membuat benang tenun dan menjualnya seharga 1 dirham. Kami tidak punya apa-apa selain itu". Lalu Abu Muslim berkata: "Berikan uang itu padaku dan ambilkan aku kantong. Aku mau membeli tepung".

Abu Muslim berangkat ke pasar. Sesampai di sana ia berhenti pada pedagang yang menjual bahan makanan. Di sini ia didatangi seorang pengemis dan berkata: "Hai Abu Muslim, berilah aku sedekah". Karena Abu Muslim hanya punya uang 1 dirham itu dan keluarganya menunggu tepung (untuk dimasak), maka ia pun menghindar dari pengimis itu dan tidak menjawab sama sekali.

Ia pergi ke pedagang lain, tetapi si pengemis itu mengikutinya ke sana dan berkata: "Hai Abu Muslim!". Abu Muslim, seorang tabi'in yang mulia itu menghindari lagi dan pergi ke tempat pedagang lain lagi. Tetapi pengemis itu terus mendesaknya, akhirnya ia pun memberikan uang 1 dirham itu kepadanya.

Kemudian ia mengisi kantong yang dibawanya dengan serpihan kayu (bekas gergajian) dan pasir. Selanjutnya ia menuju ke rumahnya, lalu mengetuk pintu sementara hatinya takut dimarahi oleh keluarganya. Setelah sang istri membuka pintu, ia menaruh kantong itu dan pergi. Ketika sang istri membukanya, ternyata kantong itu berisi tepung gandum yang putih bersih. Lalu ia membuat adonan dan memasak roti.

Pada sore hari, Abu Muslim datang dan mengetuk pintu. Setelah ia masuk, sang istri langsung menghidangkan beberapa keping biskuit dan makanan lain kepadanya untuk dimakan. Lalu ia bertanya: "Dari mana kamu mendapat makanan ini?" Sang istri menjawab: "Hai Abu Muslim, dari tepung yang kamu bawa tadi". Lantas Abu Muslim memakan makanan itu sambil menangis.



Dikutip dari: Buku Be a Genius Teacher Mendidik dengan kreatif seri 1.
Sumber Gambar: http://agorsiloku.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar